Oleh: Risa Nurlaili Qodariah

Sektor Perkebunan Indonesia menghadapi berbagai macam tantangan salah satunya adalah tantangan untuk meningkatan produksi/produktivitas serta nilai tambah dan daya saing produk-produk komoditas perkebunan. Era baru perkebunan melalui pengembangan perkebunan bioindustri dilakukan dengan pemanfaatan teknologi, penerapan GAP dan GHP serta pemanfaatan IoT (Internet of things). Untuk mendorong era baru tersebut, maka dilakukan reorientasi program dan manajemen yaitu dengan pelaksanaan penguatan logistik perkebunan; pengembangan komoditas berbasis kawasan, peningkatan produksi, produktivitas dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan; serta peningkatan mutu dan pengembangan produk perkebunan. Beberapa program dilaksanakan untuk mendukung kebijakan tersebut diantaranya adalah perkebunan partisipatif (PasTi), pabrik mini minyak goreng (PAMIGO), peremajaan sawit rakyat (PSR) dan ekosistem perkebunan (EKSis).

Baca artikel selengkapnya di sini>>>