Oleh : Mochamad Yadi Nurjayadi, S.Si, M.Si
POPT Ahli Pertama BPTP Pontianak

Kelapa menjadi salah satu komoditas unggulan perkebunan di Kalimantan Barat. Hasil perkebunan dari kelapa banyak memberikan manfaat untuk perekonomian masyarakat pesisir. Dalam melaksanakan kegiatan budidaya kelapa para pertani sering dihadapi beberapa permasalahan, di antaranya adalah keberadaan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada kelapa berupa hama tanaman. Hama pada kelapa ini dapat memberikan dampak kerusakaan yang sangat besar apabila terlambat melakukan pengendalian. Beberapa OPT hama yang sering merusak tanaman kelapa maupun palma lainnya diantaranya adalah kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros (Linnaeus)), ulat api (Setora nitens Walker), ulat kantung (Mahasena corbetii Tams), kumbang moncong (Rhynchophorus ferrugineus (Olivier)), (Coptotermes curvignathus Holmgren) dan kumbang janur (Brontispa longgisima) (Utomo et al. 2007). Beberapa laporan lain mengatakan kumbang pemakan daun Wallacea merupakan hama pada beberapa tanaman palma dan dapat menjadi potensi untuk tanaman kelapa.

Baca artikel selengkapnya>>>