BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Potensi Tanah Rhizosfer Bambu sebagai Disease Suppressive Soil

Diposting     Senin, 21 November 2022 03:11 pm    Oleh    Admin Balai Pontianak



Oleh: Anastastia RH (POPT Ahli Pertama)

Tanaman bambu merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Di Indonesia terdapat ± 60 spesies tanaman bambu. Sifat adaptasi tanaman bambu tergolong tinggi sehingga membuat tanaman ini dapat tumbuh baik hampir di setiap jenis tanah mulai dari dataran rendah hingga pegunungan. Tanaman bambu merupakan tanaman yang hampir tidak pernah terserang oleh penyakit sehingga tanah di rizosfer bambu banyak dimanfaatkan sebagai media persemaian tanaman karena banyak terdapat mikroba bermanfaat didalamnya baik dari golongan cendawan maupun bakteri. Mikroba dari golongan cendawan yang banyak ditemukan pada rhizosfer bambu antara lain genus Trichoderma dan Aspergillus. Mikroba ini diketahui merupakan agens biokontrol yang mampu mengendalikan berbagai patogen tanaman. Beberapa spesies dari Trichoderma memiliki kemampuan memproduksi metabolit sekunder baik yang bersifat volatile maupun non volatile yang bersifat antifungi dan menghasilkan enzim litik ekstraseluler yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antagonistik (Anoop & Suseela 2014; Reddy et.al.2014). Genus bakteri yang ditemukan antara lain Pseudomonas, Bacillus, Enterobacter dan Azospirillum yang berperan dalam fenomena disease suppressive soil sebagai PGPR yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menekan patogen.

Baca artikel selengkapnya di sini>>>


Bagikan Artikel Ini